BERANDA

 Puisi Untuk Sahabat Sejati 


Puisi Sahabat ~ Dalam sejarah hidup manusia, persahabatan adalah satu unsur kehidupan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dari jati diri manusia. Seorang manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri, inilah mengapa dalam kajian sosiologi, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial yaitu makhluk yang memiliki kecenderungan untuk membutuhkan orang lain. 

Berbeda dengan hewan yang tidak memiliki akal, manusia sebagai makhluk sempurna memiliki kebutuhan lain selain makan yaitu kebutuhan psikis seperti kasih sayang, hiburan, perhatian dan cinta. Seekor binatang akan dapat hidup sendiri setelah mencapai masa tertentu tanpa bantuan hewan lain, namun untuk manusia, kebutuhan akan orang lain tentu menjadi salah satu kebutuhan yang setara dengan kebutuhan untuk mengisi perut. Salah satu interaksi tersebut adalah dengan bersahabat dengan orang lain. Untuk itulah saya sengaja menulis beberapa puisi sahabat yang semoga mampu membuka mata hati kita tentang hakikat persahabatan.

Contoh Puisi Untuk Sahabat Sejati Yang Mengharukan

Tema yang akan diangkat adalah tentang sahabat sejati. Karena sahabat sejati biasanya sangat berharga bahkan melebihi keluarga kita. Ia akan datang disaat kita membutuhkan, akan memaafkan kesalahan kita dan mampu menjadi teman saat duka maupun suka. Peran sahabat sejati akan sangat vital bagi kita, namun apakah kamu sudah menemukan sahabat sejatimu? Karena sahabat sejati belum tentu mereka yang selalu ada disampingmu, ketika kamu kehilangan segalanya, maukah mereka bersama mau? 


Yuk mari kita simak beberapa Contoh Puisi Untuk Sahabat Sejati Yang Mengharukan berikut ini :

Kumpulan Contoh Puisi Untuk Sahabat Sejati


Sahabat Sejati
Sahabat sejati adalah ia yang mengerti pada kesedihanmu
Namun ia pun tahu bagaimana menghiburmu
Sahabat sejati adalah dia yang memehami ketakutanmu
Namun ia pun tahu bagaimana cara menjadikanmu berani
Sahabat sejati adalah ia yang tahu keraguanmu
Namun ia pun tahu bagaimana mengajarimu keyakinan
Sahabat sejati adalah ia yang sadar akan kekuranganmu
Namun ia pun tahu bagaimana membangkitkan semgangatmu
Sahabat sejati menjadi bintang saat malam gelap
Menjadi jembatan untuk melangkah
Menjadi sayap untuk terbang
Menjadi senyuman saat kita bersedih
Terima kasih sahabat,
Engkaulah teman sejatiku
Menerpa angin menggantinya dengan pelangi
Mendung kian hilang
Karena hadirmu,
Sahabat

Bintang Di Pundakku
Berjalan mengukir sejarah
Meniti sang waktu dalam lingkar masa
Jauh sebelum kita bertemu
Takdir telah menggariskan kita hidup dalam satu waktu
Persahabatan ini adalah gelang kehidupan
Yang mengikat tangan kita dengan kasih dan sayang
yang kan menjadi senyum saat kita bersedih
Yang akan menjadi keyakinan saat kita ragu
Persahabatan ini adalah genggaman tangan kita
Takan terjatuh saat kita bersama
Takan tersesat saat kita beriringan melangkah
Takan takut saat kita saling menguatkan
Wahai sahabat,
Engkaulah bintang di pundakku
Seperti malaikat yang mencatat amalku
engkaulah yang mencatatkan kebahagiaan di buku kehidupanku


Maafkan AkuTeruntuk sahabat sejatiku
Maukah kuceritakan sebuah kejujuran
Yang terpendam dalam luka dan kehinaan
Tentang diri yang hampa, hina dan rendah
Sahabatku
Aku adalah segenggam debu
Yang terlalu berani bersahabat dengan segunung emas
Engkau adalah sahabat terbaikku
Namun, kasta telah membatasi kita dengan dinding besar
Saat kutatap sahabatmu
Dengan kemewahan yang menghiasi diri
Aku hanya tersungkur malu
Menjerit hati menahan rasa tak pantas
Maafkan AKu sahabat
Aku tak pernah bisa menjadi sahabat yang setara denganmu
Hanya bisa berharap
Kita kan jadi sahabat sejati selamanya

Jangan Bersedih
Dimanakah wajah penuh senyum yang selalu kulihat
Dimana raut kebahagiaan yang sering kau pancarkan
Mengapakah hilang ditelan kesedihan
Dalam linang air mata kau menangis sedu
Jangan bersedih sahabatku
Ingatlah tiada hal yang tak pernah berganti
Seperti mendung yang pasti kan berganti cerah
Seperti pekat awan hitam yang akan meniringi tumbuhnya bunga
Keyakinanmu adalah kekuatan
Kuatkan dirimu dengan semua musibah ini
Biarkan dia tenang disana
Ayahmu pasti bangga
Memiliki anak sebaik hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar